AbuYazid sering pergi ke berbagai pekuburan. Suatu hari ia pulang dari pekuburan, seorang pemuda bangsawan sedang bermain gambus mendekat padanya. Abu Yazid berkata "Ya Allah selamatkan kami"
Mendengar kata - kata tersebut pemuda itu mengangkat gambusnya dan memukulkannya ke kepala Abu Yazid hingga terluka, dan gambus itu patah.
Abu Yazid kembali ke para sahabatnya dan menunggu hingga pagi hari, lalu ia memanggil salah satu sahabatnya dan bertanya "Berapakah harga sebuah gambus?"
Sahabatnya memberitahukannya, lalu ia membungkus sejumlah uang seharga sebuah gambus dengan sehelai pakaian, dan menambahkan sepotong manisan lalu mengirimkannya kepada si pemuda.
Abu Yazid berpesan pada kurirnya "Katakan padanya Abu Yazid mohon maaf. Semalam kau mabuk dan memukulku dengan gambusmu sampai gambusmu patah. Terimalah uang ini sebagai ganti rugi dan belilah gambus baru. Sedangkan manisan ini adalah pelipur lara untuk menghilangkan kesedihanmu karena gambusmu patah."
Saat pemuda itu menyadari apa yang telah ia lakukan, ia mendatangi Abu Yazid dan memohon maaf padanya. Ia bertobat dan banyak pemuda lainnya yang ikut bertobat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar