Suatu hari saat Junaid ada di Makkah, seorang cukur rmabut sedang mencukur rambut seorang yang terhormat Junaid lalu berkata kepada tukang cukur itu
"Demi Allah dapatkah engkau mencukur rambutku?"
"Ya tentu" katanya sambil bercucuran air mata, tukang cukur itu tidak menyelesaikan pekerjaanya terhadap lelaki terhormat tersebut.
"Berdirilah, saat nama Allah diucapkan yang lain harus menuggu" ucap tukang cukur tersebut
Iapun mendudukkan junaid mencium kepalanya dan mencukur rambutnya.
Lalu ia memberi Junaid bungkusan kertas yang berisi sejumlah koin kecil.
"Gunakan uang ini untuk keperluanmu" katanya
Junaid pun meniatkan bahwa hadiah pertama yang diterimanay akan diberikan kepada tukang cukur tersebut. Tidak berapa lama kemudian Junaid menerima hadiah dari Bashrah, junaid pun membawa hadiah itu ke tukang cukur itu
"Apa ini" tanyanya
"Aku telah meniatkan bahawa hadiah yang aku terima akan kuberikan kepadamu, aku baru saja mendapatkan hadiah ini" Kata Junaid menjelaskan
"Saudaraku, apakah engkau tidak malu kepada Allah, engkau berkata padaku 'Demi Allah cukurlah rambutku' lalu engkau memberiku hadiah. Apakah kau pernah mendengar seseorang melakukan sesuatu karena Allah meminta bayaran?" Kata Tukang cukur itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar